Senin, 05 Desember 2016

Soal dan jawaban ilmu pengelolan lahan universitas mataram



Soal dan jawaban ilmu pengelolaan lahan UNRAM
1.      a. Jelaskan pentingnya pengelolaan lahan dalam kegiatan pertanian
jawaban :
Pengelolaan lahan pertanian adalah segala tindakan atau perlakuan yang diberikan pada suatu lahan untuk menjaga dan mempertinggi produktivitas lahan tersebut dengan mempertimbangkan kelestariaannya. Tingkat produktivitas lahan sangat dipengaruhi oleh kesuburan tanah, curah hujan, suhu, kelembaban, sistem pengelolaan lahan, dll. Pengelolaan lahan pertanian yang mempertahankan keseimbangan lingkungan akan sangat bermanfaat bagi kesinambungan kehidupan seluruh organisme.
Manfaat pengelolaan lahan adalah :
Ø  Mengatur pemanfaatan sumber daya lahan pertanian secara optimal
Ø  Mendapatkan hasil maksimal
Ø  Mempertahankan kelestarian sumber daya lahan
b. Jelaskan pula penggelolaan yang anda sarankan pada lahan kering dengan curah hujn rata-rata tahunan yang terbatas (<1500 mm), bertipe iklim D
jawaban :
Lahan kering mempunyai potensi yang cukup luas untuk dikembangkan, dengan luas yang mencapai 52,5 juta ha, untuk seluruh indonesia maka pengembangan sangat perlu dilakukan. Menurut Simposium Nasional tentang Lahan Kering di indonesia penggunaan lahan untuk lahan kering berturut adalah sebagai berikut: hutan rakyat, perkebunan, tegalan, tanah yang sedang tidak diusahakan, ladang dan padang rumput. Pemanfaatan lahan kering untuk kepentingan pembangunan daerah ternyata banyak menghadapi masalah dan kendala. Masalah yang utama adalah masalah fisik lahan kering banyak yang telah rusak atau mempunyai potensi yang cukup besar untuk menjadi rusak. Sehingga paket teknologi yang berorientasi pada perlindungan lahan kering sangat diperlukan. Kekurangan air pada saat musim kemarau, kahat unsur hara serta keadaan tanah yang peka terhadap erosi merupakan kendala lingkungan yang paling dominan di kawasan lahan kering. Masalah utama lain yang harus dihadapi didalam pemanfaatan lahan kering ini adalah keadaan sosial ekonomi petani atau masyarakat yang menggunakan lahan kering sebagai tempat usahanya. Pendapatan keluarga yang rendah serta kemiskinan dibanyak tempat berkolerasi positif dengan uasaha tani di lahan kering.
Karakteristik umum mengenai sumberdaya lahan dan iklim dari kawasan ini yang berhubungan dengan sistem usahatani setempat antara lain : jumlah curah hujan yang sangat rendah (700 – 1500 mm/tahun); jumlah bulan kering sangat panjang (8 – 9 bulan/ Maret – November); sifat curah hujan yang eratik dalam bulan basah (hujan yang tidak merata, namun pada waktu tertentu mengalami jumlah curah hujan yang sangat tinggi dan dapat menimbulkan banjir/genangan yang tidak menguntungkan bagi usahatani); suhu harian yang rata-rata antara 30 sampai 32°C; topografi yang berbukit sampai bergunung; memiliki tanah-tanah muda (ultisol dan inseptisol) yang bersolum tipis dan sering disebut tanah berpersoalan atau problem soils.
a.       Metode biologis/metode vegetatif dalam metode ini bisa digunakan di daerah dataran tinggi dan dataran rendah, bisa menggunakan mulsa dan pergiliran tanaman. Contohnya menanam tanaman sawit dibawah permukaan tanah ditutupi oleh rumput, tapi rumput ini dapat dimanfaatkan untuk konsumsi ternak, sehingga tidak hanya menjaga suhu tanah tetapi bisa untuk pakan ternak.
b.      Metode sipil/metode mekanik metode ini juga dapat digunakan di daerah dataran tinggi dan dataran tinggi
c.       Metode kimia dalam metode ini tentunya menggunakan bahan-bahan kimia sebagai tindakan dalam konservasi lahan kering
Upaya penanganan kemasaman tanah pada lahan kering dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu:
a.       Pengapuran
b.      Sistem pengairan baik makro maupun mikro
c.       Penambahan bahan organik

2.      Kandungan bahan organik didalam tanah sangat terbatas (sedikit), namun perannya sangat signifikan dalam menentukan tingkat kesuburan tanah, jelaskan peran bahan organik tersebut
Jawaban :
Bahan organik berfungsi sebagai penyimpan unsur hara yang secara perlahan dan akan dilepaskan kedalam larutan tanah dan disediakan bagi tanah. Bahan organik yang berada di dalam atau di atas permukaan tanah juga akan melindungi dan membantu mengatur suhu dan kelembaban tanah
Bahan organik berperan penting untuk menciptakan kesuburan tanah. Peranan bahan organik bagi tanah adalah dalam kaitannya dengan perubahan sifat-sifat tanah, yaitu sifat fisik, biologis, dan sifat kimia tanah. Bahan organik merupakan pembentuk granulasi dalam tanah dan sangat penting dalam pembentukan agregat tanah yang stabil. Bahan organik adalah bahan pemantap agregat tanah yang tiada taranya. Melalui penambahan bahan organik, tanah yang tadinya berat menjadi berstruktur remah yang relatif lebih ringan. Pergerakan air secara vertikal atau infiltrasi dapat diperbaiki dan tanah dapat menyerap air lebih cepat sehingga aliran permukaan dan erosi diperkecil. Demikian pula dengan aerasi tanah yang menjadi lebih baik karena ruang pori tanah (porositas) bertambah akibat terbentuknya agregat.
3.      Apa yang dapat menyebapkan kemasaman tanah ?, dan uraikan pula praktek yang dapat diterapkan untuk mengatasi kemasaman tanah
Jawaban :
Penyebap tanah masam
a.       Reaksi tanah masam : akibat curah hujan yang tinggi sehingga basa – basa tanah tercuci
b.      Pencucian (leaching) dan penyerapan ion – ion basa ( K, Ca, Mg, Na) oleh tanaman
c.       Cara penggunaan tanah : variatas – variatas  atau jenis tanaman yang menyerap basa tanah dalam jumlah yang besar
d.      Produksi CO2 dalam tanah.
Praktek yang dapat  di terapkan untuk mengatasi kemasaman tanah
a.       Dengan penambahan bahan organic
Dengan penambahan bahan organic atau pemberian pupuk kompos secara langsung pada tanah masam mampuh menekan aktifitas Al. Pengaruh bahan organik dalam menurun kan Al tersebut berkaitan dengan asam – asam organik yang dihasilkan selama proses dekomposisi bahan organik
b.      Pengapuran
Kapur adalah setiap bahan yang mengandung Ca maupun Mg yang dapat diberikan pada tanah dapat menaikan PH.
Pengapuran adalah pemberian bahan – bahan kapur untuk menaikan PH tanah yang beraksi masam menjadi mendekati netral yaitu sekitar 6,5 – 7.
Tujuan pengapuran adalah
Ø  Memperbaiki sifat kimia, fisika, dan biologi tanah
Ø  Untuk menaikan kandungan unsur hara dalam tanah
Ø  Untuk menghilangkan pengaruh racun dari Al
c.       Penanaman jenis tanaman yang toleran terhadap Al dan Mn
Penggunaan spesies atau kultivar tanaman yang toleran terhadap kemasaman tanah yang tinggi. Merupakan usaha yang paling baik dalam mengatasi masalah subsoil masam, mengurangi kesinambungan unsur hara yang ada didalam tanah.
Variatas tanaman yang toleran tanah masam terutama berkaitan dengan dengan ketahanan terhadap Al yang tinggi.
d.      Pemupukan
4.      Jelaskan dampak positif dan negatif pengelolaan tanah(soil tillage) yang intensif bagaiman cara mengatasi dampak negatif yang terjadi ?
Jawaban :
Dampak pengelolaan lahan
Positif
a.       Meregangkan tanah sehingga tercipta ruang dan pori-pori yang memungkinkan tanah mendapatkan aerasi udara
b.      Membantu mencapuradukkan residu tanaman, materi organik tanah, dan nutrisi menjadi lebih merata
c.       Membunuh gulma secara mekanis
d.      Mengeringkan tanah sebelum penanaman benih. Hal ini merupakan dampak yang positif pada wilayah beriklim basah
e.       Ketika dilakukan di musim gugur, pengolahan tanah membantu meremahkan tanah sepanjang musim dingin melalui mekanisme pembekuan dan pelelehan yang dapat terjadi berkali-kali sepanjang musim dingin. Hal ini membantu persiapan penanaman untuk musim semi.
Negatif
a.       Mengeringkan tanah sebelum penanaman benih. Hal ini merupakan dampak yang negatif pada wilayah beriklim kering.
b.      Tanah akan kehilangan banyak nutrisi seperti nitrogen dan kemampuannya dalam menyimpan air
c.       Mengurangi laju penyerapan air sehingga meningkatkan erosi tanah.
d.      Pembajakan mengurangi tingkat kohesi antar partikel tanah sehingga mempercepat erosi
e.       Dengan laju penyerapan air berkurang, maka ada risiko terjadi aliran air permukaan yang membawa residu pupuk dan pestisida yang digunakan pada periode penanaman sebelumnya
f.       Mengurangi kadar organik tanah
g.      Mengurangi jumlah organisme tanah bermanfaat seperti mikroba, cacing tanah, semut, dan sebagainya
h.      Menghancurkan agregat tanah
i.        Risiko terjadi pemadatan tanah pada bagian yang tidak terbajak
j.        Residu tanaman yang hancur dan tersisa di tanah dapat mengundang organisme dan serangga yang tidak diinginkan dan berpotensi mengganggu produksi, juga mengundang penyakit
Cara mengatasi dampak negatif
a.       Sebelum melakukan pengelolaan lahan sebaiknya lahan yang akan di kelolah dibersikan dulu dari gulma
b.      Waktu pengelolaan lahan sebaiknya dilakukan pada sa,at awal musim hujan
c.       Setelah pengelolaan  lahan seselai sebaiknya tanah diratakan
d.       
Soal B
5.      Air dikatakan sebagai sumber daya alam yang mempunyai keterbatasan. Sebutkan dan jelaskan dalam bentuk apa air mempunyai keterbatasan
Jawaban :
Bentuk air mempunyai keterbatasan
a.       Menurut tempat : tidak semua tempat semua terdapat air
b.      Menurut waktu : tidak sepanjang waktu terdapat air
c.       Kualitas : tidak semua air dapat dimanfaatkan oleh tanaman atau dimanfaatkan mahluk hidup lain.
6.      Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah air yang dapat ditranspirasikan oleh tanaman.
Jawaban :
a.       Cahaya
Semakin tinggi cahaya matahari semakin cepet laju tranpirasinya, semakin rendah atau redupnya cahaya matahari laju transpirasi semakin lambat atau sedikit.
Selain untuk tranpirasi sinar matahari di butuhkan tanaman untuk proses fotosintesis
b.      suhu
semakin tinggi suhu maka stomata akan membuka dan laju transpirasi akan semakin cepat
c.       Kelembaban
Semakin banyak molekul air yang terkandung di udara ( kelembaban tinggi) maka tumbuhan akan membutuhkan proses respirasi dengan melakukan transpirasi sehingga laju transpirasi lebih cepat.