Rabu, 18 Mei 2016

laporan praktikum penyakit tanaman acara 1



ACARA I. PENGENALAN GEJAL DAN TANDA PENYAKIT TANAMAN


TINJAUAN PUSTAKA
Penyakit tanaman merupakan adanya penurunan dari keadaan normal dari tanaman yang menyela atau memodifikasi fungsi-fungsi vitalnya. Penyakit tanaman sebagian besar disebabkan oleh jamur, bakteri, dan virus.  Penyakit tanaman lebih sering diklasifikasikan oleh gejala yang ditimbulkannya daripada oleh agen penyakit ( Jackson, 2009).
Penyakit tanaman merupakan penyimpangan dari sifat normal yang menyebabkan tanaman tidak dapat melakukan kegiatan fisiologis seperti biasanya. Penyakit tanaman adalah gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme itu dapat berupa virus, bakteri, dan jamur. Penyebaran penyakit tanaman dapat melalui angin, air, atau serangga. Penyakit tanaman dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu penyakit sistematik dan penyakit lokal. Penyakit sistematik adalah penyakit yang menyebar ke seluruh tubuh tanaman, sehingga seluruh tanaman akan sakit. Penyakit lokal adalah penyakit yang hanya tedapat disuatu tempat atau bagian tertentu, misalnya pada buah, bunga, daun, cabang, batang atau akar (Eko, 2013).
Biasanya tumbuhan sakit menunjukan gejala yang khusus, Gejala (symptom) adalah perubahan perubahan yang ditunjukan oleh tumbuhan itu sendiri, sebagai akibat dari adanya penyebab penyakit. Seringkali penyakit tertentu tidak hanya menyebabkan timbulnya satu gejala, tetapi serangkaian gejala, yang sering disebut sindroma (syndrom) sehingga dengan memperhatikan gejala saja, tidak dapat ditentukan diagnosis penyakit dengan tepat. Dalam hal ini harus diperhatikan adanya tanda (sign) dari penyebab penyakitnya dengan tanda adalah semua pengenal dari penyakit selain reaksi tumbuhan inang (selain gejala), misalnya bentuk tubuh buah parasit, miselium, warna spora, damar (blendok), lendir, dan sebagainya (Ali. 2013).
Gejala dapat setempat (lesional) atau meluas (habital, sistemik). Gejala dapat dibedakan yaitu gejala primer dan sekunder.Gejala primer terjadi pada bagian yang terserang oleh penyebab penyakit. Gejala sekunder adalah gejala yang terjadi di tempat lain dari tanaman sebagai akibat dari kerusakan pada bagian yang menunjukkan gejala primer. Berdasarkan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam sel, gejala dapat dibagi menjadi tiga tipe pokok yaitu:
a.    Tipe nekrotis : Gejalanya disebut nekrosis, meliputi gejala-gejala yang terjadinya karena adanya kerusakan pada sel atau matinya sel.
b.    Tipe hipoplastis : Gejalanya disebut hipoplasia, meliputi gejala-gejala yang terjadinya karena terhambatnya atau terhentinya pertumbuhan sel (underdevelopment).
c.    Tipe hiperplastis : Gejalanya disebut hiperplasia, meliputi gejala-gejala yang terjadinya karena pertumbuhan sel yang melebihi biasa (overdevelopment) (Eko, 2013).
Tanda penyakit adalah struktur dari suatu pathogen yang berasosiasi dengan tubuh tanaman atau bagian tanaman yang terinfeksi berupa adanya benda-benda atau alat-alat tubuh dan alat-alat pembiakan dari patogen atau parasit penyebabnya. Beberapa tipe struktur pathogen tidak harus selalu ada pada tanaman yang sakit karena pembentukannya berdasarkan kondisi lingkungan. Kebanyakan tanda penyakit dapat dilihat dan dibedakan dengan bantuan mikroskop. Misalnya, tanda penyakit berupa miselium, spora, tubuh buah jamur, dan sel atau lendir bakteri (Sinaga, 2003).
Penyakit tumbuhan dapat disebabkan oleh faktor biotik dan faktor abiotik. Penyebab penyakit yang bersifat biotik umunya bersifat parasitik pada tanaman, dapat ditularkan, dan disebut penyakit biogenik. Selanjutnya, penyebab penyakit biogenik disebut patogen. Beberapa patogen penyebab penyakit diantaranya adalah jamur, bakteri, virus, mikroplasma dan tumbuhan parasit (Arantha, 2010).
Virus adalah mahluk yang berukuran paling kecil. Hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain. Gejala penyakit yang disebabkan oleh virus sangat bervariasi. Ada virus yang laten tanpa menimbulkan gejala, ada virus yang dapat menimbulkan gejala ke seluruh tubuh tanaman, mulai dari tidak berat sampai sangat berat. Virus tumbuhan biasanya disebarkan oleh serangga vektor golongan Aphid, leaf hoppers, Trips, tungau, lalat putih atau karena pembuatan okulasi, penyambungan atau oleh adanya kontak antara tanaman sakit dengan tanaman sehat (Eko, 2013).
Jamur adalah salah satu organisme penyebab penyakit yang menyerang hampir semua bagian tumbuhan, mulai dari akar, batang, ranting, daun, bunga, hingga buahnya. Penyebaran jenis penyakit ini dapat disebabkan oleh angin, air, serangga, atau sentuhan tangan. Patogen ini menyebabkan bagian tumbuhan yang terserang, misalnya buah, akan menjadi busuk. Jika menyerang bagian ranting dan permukaan daun, akan menyebabkan bercak – bercak kecokelatan. Dari bercak – bercak tersebut akan keluar jamur berwarna putih atau oranye yang dapat meluas ke seluruh permukaan ranting atau daun sehingga pada akhirnya kering dan rontok. Bakteri dapat membusukkan daun, batang, dan akar tumbuhan. Bagian tumbuh tumbuhan yang diserang bakteri akan mengeluarkan lendir keruh, baunya sangat menusuk, dan lengket jika disentuh. Setelah membusuk, lama – kelamaan tumbuhan akan mati (Zalina, 2012).
Mikoplasma merupakan organisme prokaryotik seperti bakteri yang organel-organelnya tidak bermembran.  Mikoplasma dapat membentuk ovoid sampai fillamen dan kadang-kadang menyerupai hifa. Tumbuhan parasit adalah tumbuhan yang untuk kelangsungan hidupnya menggantungkan sebagian atau seluruh sumber energinya pada tumbuhan lain (disebut tumbuhan inang) dan mengakibatkan inangnya mengalami kekurangan energi (Eko, 2013).


CARA KERJA
A.  Gejala Penyakit Tanaman
1.    Disiapkan alat dan bahan yang digunakan.
2.    Diamati perubahan-perubahan yang terjadi pada seluruh tubuh tanaman, baik itu akar, batang, daun, bunga dan buah. Perubahan yang dimaksud adalah bentuk dan ukuran, serta warna dari bagian tanaman yang sakit, kemudian
3.    Digambar dan dideskripsikan atau disimpulkan dari gejala yang diamati

B.  Tanda-tanda Penyakit
1.    Diambil organ tanaman yang sakit akibat infeksi patogen, amati dan deskripsikan gejala yang ditimbulkan.
2.    Dikorek bagian permukaan organ tanaman sakit dengan menggunakan jarum ose dan letakkan pada gelas benda yang bersih dan bebas dari debu.
3.    Diteteskan satu tetes laktofenol pada hasil korekan dan tutup dengan gelas penutup.
4.    Diamati dengan menggunakan mikroskop perbesaran lemah hingga kuat tanda-tanda penyakit yang dominan ditemukan, kemudian digambar dan dideskripsikan.


HASIL PRAKTIKUM
Tabel 1. Gejala Penyakit Tanaman
No
Gambar
Deskripsi
1
Antraknosa pada daun pisang
Antraknosa pada daun pisang disebabkan oleh bakteri Xantamonas sp.. Gejala yang terbentuk adalah bercak kecil dan memanjang kuning pucat atau hijau kecoklatan sejajar tulang daun, bercak lalu membesar menjadi coklat tua hingga hitam.
2
Penyakit hawar daun pisang
Hawar daun pisang yang disebabkan oleh jamur Fusarium sp., jamur ini menimbulkan bercak pada tepi daun.

3
Penyakit karat daun alpukat
Penyakit karat daun alpukat yang disebabkan oleh jamur, berwarna putih, bercak cokelat muda dengan tepi cokelat tua di permukaan daun. Bagian bercak menjadi coklat tua dikelilingi halo berwarna jingga kekuningan.
4
Layu pada tomat
Layu pada tomat disebabkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum. Bakteri ini menyebabkan tanaman tomat menjadi layu
5
Bercak daun cabai
Penyakit ini disebabkn oleh . penyakit ini menyebabkan daun menguning.
6
Busuk buah apel
Busuk buah apel yang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas sp.
7
Bercak daun ubi kayu
Penyakit bercak daun pada ubi kayu disebabkan oleh bakteri Pseudomonas sp., dan bercaknya berwarna cokelat kehitaman.
8
Busuk kering kentang
Busuk kering pada kentang disebabkan oleh bakteri
9
Bercak coklat daun komak
Bercak daun ini disebabkan oleh jamur. Penyakit ini menyebabkan nekrosis pada daun.
10
Busuk basah wortel
Busuk basah pada wortel yang disebabkan oleh bakteri Erwinia carotovora. Menyebabkan munculnya busuk pada wortel, bercak yang berwarna cokelat dan berair.

Tabel 2. Tanda Penyakit Tanaman
No
Gambar
Deskripsi
1
Bakteri Pseudomonas sp., pada buah apel
Pseudomonas sp., berbentuk basil merupakan bakteri gram negatif.
2
Miselia jamur pada daun alpukat
Jamur ini tidak memiliki sekat

PEMBAHASAN
Penyakit pada tumbuhan disebabkan oleh patogen, dapat berupa jamur, bakteri, virus ataupun mikoplasma. Gejala yang ditibulkan patogen ini berbeda-beda pada setiap tanaman. Pada praktikum diperoleh beberapa gejala dan tanda penyakit yang berbeda-beda. Beberapa gejala dan tanda penyakit tersebut yaitu:
Penyakit busuk pada wortel disebabkan oleh Erwinia carotovora.  Gejala yang umum pada tanaman wortel adalah busuk lunak, berwarna coklat atau kehitaman pada umbi. Pada bagian yang terinfeksi mula-mula terjadi bercak kebasahan. Bercak membesar dan membentuk lekukan yang bentuknya tidak teratur, berwarna coklat tua kehitaman. Jika kelembaban tinggi jaringan yang sakit tampak kebasahan, berwarna kecokelatan, dan tampak agak berbutir-butir halus. Jaringan yang membusuk pada mulanya tidak berbau, tetapi dengan adanya serangan bakteri sekunder jaringan tersebut menjadi berbau khas yang mencolok hidung.
Bercak daun pada singkong disebabkan oleh bakteri Pseudomonas sp. Gejala pada daun terdapat bercak kebasah-basahan, bentuknya tidak teratur, bersudut-sudut (angular), dikelilingi oleh daerah hijau tua. Gejala meluas dengan cepat dan warna bercak menjadi coklat muda, mengeriput, dan menyebabkan daun layu. Seterunya seluruh daun layu dan rontok.
Karat pada alpukat disebabkan oleh jamur yang menyebabkan penyakit tipe nekrosis, terdapat gejala berupa karat pada daun alpukat. Karat pada daun menandakan adanya kematian jaringan pada daun tanaman alpukat. Gejala awalnya daunnya terdapat bintik-bintik kecil warna kehitam-hitaman dan permukaan tidak merata. Bercak-bercak yang tua akan berwarna cokelat tua sampai hitam dan mengering. Setelah beberapa lama daun yang terserang gugur hingga pohon dapat menjadi gundul. Makin banyak bercak, maka daun akan semakin cepat gugur. Bahkan adanya satu bercak saja menyebabkan gugurnya daun sebelum waktunya. Tanda penyakit yang dtemukan pada alpukat adalah miselia jamur. Miselia ini merupakan kumpulan hifa. Hifa yang terlihat tidak bersekat.
Penyakit antraknosa pada daun pisang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas sp. Mula-mula terjadi becak-becak klorosis berwarna putih kekuningan, yang bagian tengahnya berwarna cokelat. Bercak berkembang memanjang, searah dengan tulang daun dan menyatu menjadi besar dan akhirnya daun mengering. Penyakit ini juga mempengaruhi buah. Pada buah terdapat bagian-bagian yang berubah dari hijau menjadi kuning, kemudian menjadi coklat tua atau hitam dengan tepi berwarna kuning. Pada permukaan kulit buah yang sudah berwarna hitam/membusuk timbul bintik-bintik merah kecoklatan yang terdiri dari kumpulan aservulus jamur tersebut. Buah yang sakit menjadi keras dan dapat menjadi kering dan berkeriput (mumifikasi).
Hawar daun pisang disebabkan oleh jamur. Daun pisang yang terkena penyakit ini menunjukkan gejala–gejala yaitu bercak nekrosis di tepi-tepi daun, terutama pada suhu rendah dan kelembaban serta curah hujan tinggi.
Penyakit layu bakteri pada tomat disebabkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum E. F. Smith. Bakteri ini termasuk mikroorganisme tular tanah (soil borne disease), dan dapat hidup dalam waktu yang relatif. Lama di dalam tanah, yaitu antara 3-5 tahun. Tanaman tomat yang terserang penyakit ini mengalami gejala daun-daun tanaman menjadi layu, dimulai dari bagian pucuk, kemudian menjalar ke bagian bawah, sehingga tanaman tampak seperti kekurangan air. Serangan yang hebat dapat menyebabkan tanaman mati mendadak. Bakteri yang masuk ke dalam umbi dapat menyebabkan umbi membusuk, dan terdapat lelehan putih keruh (massa bakteri).
Penyakit layu cabai disebabkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum. Cabai yang terkena penyakit layu akan menyebabkan daun muda akan layu diikuti dengan menguningnya daun-daun tua. Jika pangkal batang dipotong dan ditekan, maka dari lingkungan berkas pembuluh akan keluar lender berwarna keabu–abuan.
Busuk basah pada apel disebabkan oleh bakteri Pseudomonas sp,. Gejala penyakit ini pada apel adalah bercak, berair, menimbulkan lekukan tidak beraturan berwarna cokelat. Busuk basah ini menyebabkan kualitas buah apel menurun. Tanda penyakit yang ditemukan pada bagian apel yang busuk adalah bakteri Pseudomonas sp, yang berbentuk cocus dan merupakan bakteri gram negatif.
Bercak pada daun komak disebabkan oleh jamur. Bercak ini menyebabkan daun menguning dan mengalami nekrosis. Busuk kering pada kentang disebabkan oleh jamur. Gejala yang ditimbulkan adalah permukaan kulit umbi berbercak gelap tidak beraturan, kering, berkerut dan keras.


KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:
1.    Gejala dan tanda penyakit berbeda-beda pada setiap tanaman
2.    Patogen penyebab penyakit pada tanaman yang diamati adalah jamur dan bakteri.
3.    Rata-rata gejala yang ditimbulkan oleh jamur adalah bercak dan karat pada daun, sedangkan bakteri menyebabkan busuk basah pada tanaman.
4.    Bakteri yang paling banyak menyerang tanaman yang diamati adalah bakteri Pseudomonas sp,.
5.    Tanda penyakit yang ditemukan pada apel adalah patogen penyebab penyakit itu sendiri yaitu bakteri Pseudomonas sp,.
6.    Tanda penyakit yang ditemukan pada karat alpukat adalah miselia dari jamur.


DAFTAR PUSTAKA
Ali. 2013. Gejala Penyakit Tumbuhan. http://mahrusalliekanzoell313.blogspot.com/2013/04/gejala-penyakit-tumbuhan.html. Diakses tanggal 12 Januari 2014.

Arantha. 2010. Penyakit Tanaman.  http://aranthasclubhomevision.blogspot.com. Diakses tanggal 12 Januari 2014.

Eko, Stefanus. 2013. Mengenal Gejala Penyakit Tumbuhan. http://stefanusekoo.blogspot.com/2013/06/dasperlintan-mengenal-gejala-penyakit.html. Diakses tanggal 12 Januari 2014.

Jackson RW (editor). (2009). Plant Pathogenic Bacteria: Genomics and Molecular Biology. Caister Academic Press.

Sinaga, M.S., 2003. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Penebar Swadaya: Jakarta.

Zalina, Debby. 2012. Pengertian Penyakit pada Tumbuhan. http://www.debbyzalina.com/blogs/?p=478. Diakses tanggal 12 Januari 2014.